Selasa, 05 Januari 2010

Kader merupakan pelayan masyarakat


Cerita singkat pengalaman saya ketika saat kuliah pada siang hari setelah makan siang. Perasaan lelah karena dari pagi hari hingga siang hari banyak sekali kegiatan yang diikuti seperti bangun pagi, aerobic pagi, apel pagi, kuliah, apel siang dan makan siang hingga mengikuti perkuliahan kembali. Saat memasuki ruang kelas rasa kantuk merasuki semua peserta didik. Ketika itu datang seorang dosen yang merupakan alumni dari kampus saya, lalu ia berkomentar bahwa tidak ada bedanya dengan dahulu bahwa rasa kantuk selalu menyerang praja pada saat perkuliahan (Mahasiswa STPDN). Beliau mengatakan bahwa kita ini didik untuk menjadi seorang kader pelayan masyarakat yang harus selalu siap setiap saat dalgaam kondisi apapun.
Mohon maaf sebelumnya bagi para pembaca mungkin cerita saya lebih sepesifik ke dalam ruang lingkup Praja. Tetapi sebenarnya saya ingin membagi cerita kepada pembaca sekalian. Pelayanan! Materi tersebut yang diberikan oleh dosen saya. Dia membuka prolog dengan menunjuk seorang praja dan memerintahkannya untuk mengenal semua praja di dalam kelas tersebut yang jumlahnya 50 orang, untuk menyebutkan namanya dan asal daerahnya (Praja merupakan perwakilan dari setiap daerah Kota/Kabupaten). Beliau menjelaskan bahwa dalam memberikan pelayanan yang prima kita harus mengenal orang tersebut, “bagaimana kita memberikan pelayanan yang baik jika kita tidak kenal dengan siapa yang akan diberikan pelayanan”. Maksud saya disini bukan memilah orang yang dikenal atau tidak, Mempunyai fungsi jabatan atau tidak atau mendahulukan orang penting dulu. Tetapi kita dituntut harus mengenal bahwa seorang yang di beri pelayanan kepada kita bagaimana kebutuhan yang diinginkan serta mempelajari karakteristik seseorang agar beliau merasa terhomati dengan perlakuan kita.
Semua orang pasti akan menjadi seorang pemimpin minimal mereka memimpin dirinya sendiri. Jika ia melakukan tindakan yang tidak sesuai aturan dan norma-norma maka ia tidak bisa memimpin dari hal yang terkecil. Sebab dari itu belajarlah sifat kepimimpinan dari yang terkecil dengan menghargai diri sendiri, menghormati diri dan menjaga diri sehingga dengan demikian diharapkan kita mampu menghargai dan menghormati orang lain/masyarakat yang akhirnya berkaitan dalam hal pelayanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar