Hidup tanpa cinta bagaikan sayur tanpa garam, memang benar pepatah tersebut sebab cinta membuat segalanya indah. Tetapi cinta yang bagaimana yang membuat begitu indah, yaitu cinta rasa kasih sayang terhadap sesama makhluk baik manusia maupun makhluk hidup lainnya seperti tumbuhan dan hewan. Bayangkan jika tidak ada cinta di dunia ini mungkin akan terjadi pertikaian dan kebencian seperti yang dialami pada perang dunia I dan II. Para remaja zaman sekarang sudah mengenal cinta lebih jauh dengan memiliki teman dekat. Menurut saya merupakan hal yang wajar sebab manusia memiliki rasa menyayangi dan mencintai terhadap lawan jenis, namun cinta yang bagaimana yang wajar dilakukan bagi sepasang kekasih yang sedang kasmaran? Yang jelas cinta yang semakin menambah ketakwaan kepada Allah SWT, hal ini merupakan harga mati dari semua kegiatan yang ada di dunia ini. Sulit? Tentu tidak, sebab Allah memberikan cara termudah bagi hamba-hambanya yang ingin mencari ridho dari-Nya. Saya berikan contoh jika sang pria ingin puasa sunnah senin-kamis, maka sang pria mengajak kekasihnya untuk mengikuti puasa bersama dengan janjian unutk mengingatkan membangunkan sahur via telepon. Memang dianggap sekilas motivasinya sebagai mengikuti sang pacar. Menurut saya kebaikan muncul bisa dari mana saja motivasinya yang penting niat kita benar-benar tulus mencari ridho kepada Allah SWT. Seperti dalam hal pendidikan sewaktu saya di SMA untuk melakukan shalat Dzuhur dan Ashar saja perlu di absen namun termakan oleh waktu hal ini menjadi terbiasa walaupun tanpa diabsen lagi. Sama halnya dengan hal diatas awalnya dari ajakan sang pacar tetapi akan menjadi terbiasa setelah sering melaksanakannya. Di samping itu memiliki pasangan juga dapat menambah motivasi belajar. Betapa memalukan jika sang wanita memiliki nilai ujian yang lebih bagus dari sang pacar atau sebaliknya, hal ini bisa menjadikan motivasi bagi mereka berdua. Yang terakhir memiliki pacar bukan untuk memuaskan hasrat nafsu syahwat! Ini yang harus diingat sebab pacaran rentan dengan hal yang satu ini, setan selalu menggoda iman manusia. Dikala kita sedang berdua sebaiknya ditemani dengan rekan lainnya agar tidak terjadi fitnah yang tidak diinginkan. Saya mengetahui bahwa anggapan remaja zaman sekarang hal itu sangatlah kuno, itulah hanya pikiran setan belaka. Tapi dari semunya itu yang bisa menjawab untuk melaksanakannya adalah kita sebagai remaja sudah bisa menilai baik maupun buruknya walaupun hal itu mempunyai suatu kenikmatan sesaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar